MENJAGA KESEHATAN GIGI SAAT BERPUASA
Praktek dokter Gigi Pekanbaru - Puasa merupakan kewajiban bagi umat Islam yang beriman dan bertakwa.
Ada beberapa keluhan yang sering terjadi pada gigi dan mulut yang muncul saat ibadah puasa diantaranya adalah:
1. Bau mulut
2. Bibir pecah dan kering
3. Sariawan
4. Sakit gigi dan bengkak gusi
Untuk itu, saat berpuasa ada beberapa trik dan tips yang dapat dilakukan pada orang yang sedang menjalankan ibadah puasa agar terhindar dari masalah gigi dan mulut.
1. Untuk mencegah bau mulut adalah dengan cara mengontrol faktor pertumbuhan plak yg sering menjadi faktor utama sumber bau. Ini adalah beberapa cara untuk mencegah bau mulut:
A. Sikat gigi rutin 2x sehari saat sehabis sahur dan sebelum tidur.
B. Sikat juga lidah, langit langit dan mukosa sebelah dalam
C. Menjaga kesegeran mulut gigi lambung dengan banyak memakan buah buahan segar saat berbuja dan sahur. Juga makanan yang berserat.
2. Bibir pecah pecah dan kering saat puasa bisa terjadi jika asupan cairan dalam tubuh berkurang atau terjadinya dehidrasi ringan. Saat terjadi dehidrasi ringan tanda utama yang terjadi pertama kali adalah bibir kering dan akan berlanjut menuju bibir yang pecah dan sangat perih.
Hal ini bisa dicegah dengan cukup asupan minum saat jeda puasa dari berbuka sampai sahur dengan minum air mineral secara terprogram. Minimal asupan air adalah 8 gelas pada jeda tersebut.
Penggunaan obat kumur tidak begitu diperlukan apalagi obat kumur yang mengandung alkohol sebaiknya dihindari. Selain kehalalannya yang masih diperdebatkan, pemakaian obat kumur yang mengandung alkohol saat puasa justru akan menyebabkan rongga mulut menjadi semakin kering karena efek dari alkohol dalam obat kumur. Hal ini justru bisa berakibat menambah parah keringnya rongga mulut yang sedang dehidrasi
3. Sariawan adalah keluhan yang cukup sering saat puasa. Sariawan bisa dicegah dengan kecukupan vitamin terutama vitamin yang bisa menjaga elastisitas epitel dan jaringan kolagen pada rongga mulut. Vitamin yang berperan adalah vitamin C. Dengan asupan vitamin C dari buah buahan yang mengandung kadar vitamin C yang cukup dapat menjaga rongga mulut dan mukosa mulut yang lebih intak sehingga tidak mudah terjadi sariawan.
4. Sakit gigi dan gusi bengkak seringkali disebabkan oleh konsumsi gula yang cukup tinggi saat berbuka dan jeda antara berbuka dan sahur. Konsumsi gula yang cukup tinggi berpotensi meningkatkan jumlah bakteri dalam mulut karena konsumsi utama bakteri plak adalah gula terutama glukosa. Kebiasaan menu tinggi gula seperti sirup dan makanan manis lainya seringkali menjadi bakteri rongga mulut menjadi tidak seimbang. Sehingga terjadi bengkak gusi yang secara medis disebut gingivitis.
Hal ini bisa dicegah dengan mengontrol konsumsi gula yang berlebihan dan mengontrol perkembangan plak dengan cara sikat gigi seperti yang telah disebutkan diatas.
Selain itu kontrol ke dokter gigi jika ada keluhan dan kontrol rutin 6 bulan sekali tetap harus menjadi sebuah kebiasaan. Dengan memeriksakan gigi secara berkala akan ada monitoring dan early detection bila ada kelainan dan penyakit gigi dan mulut. (drg. Agung Tri Prakoso, Sp.BM)
Pekanbaru 2017
Jl.Sekolah 80q, Depan Kantor Pos
Rumbai Pesisir, Pekanbaru